Jakarta – Ikatan Media Online (IMO) Indonesia terus menjalin sinergitas dengan berbagai lembaga mitra, salah satunya dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Dalam membangun kerja sama dan sinergitas dengan Kejagung RI ini IMO Indonesia mencoba bersilaturahmi dengan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana di kantornya pada Kamis (8/6).

Dalam pertemuan itu, IMO Indonesia melalui Ketua Umum Yakub Ismail mendapatkan majalah eksklusif yang ditandatangani langsung untuk seluruh anggota.

“Ini majalah yang bisa dibaca dan disampaikan kepada seluruh anggota,” Kata Ketut.

Adapun majalah yang dibagikan berjumlah tiga buah yang ada format digitalnya, yakni :

https://www.kejaksaan.go.id/majalah/2022/12/edisi-2/

https://www.kejaksaan.go.id/majalah/2022/11/edisi-1/

https://www.kejaksaan.go.id/uploads/majalah/2023/1/edisi-1/

Masing-masing membahas tentang perjalanan Kejagung RI menyelematkan aset dan keuangan negara, khususnya di masa kepemimpinan Jaksa Agung Burhanuddin ST.

Berikutnya, majalah tersebut juga mengupas tuntas perihal kiprah Kejagung dalam membangun institusi penegak hukum yang lebih humanis dan modern serta mengusung tema gedung baru dengan semangat baru.

Adapun dalam silaturahmi tersebut Kapuspenkum Kejagung juga berencana akan mengundang IMO-Indonesia dalam sebuah talk show yang akan digelar setelah Hari Bhakti Adhiyaksa (HBA).

“Nanti kita ada talk show, pengurus dan anggota IMO bisa hadir semua,” tandasnya.

Di samping itu, Ketut juga memberikan beberapa masukan terkait situasi politik yang tengah hangat, ia juga mengatakan bahwa IMO harus bisa menjadi pemersatu.

Sementara itu, Ketua Umum IMO Indonesia Yakub Ismail mengaku mengapresiasi Kejagung RI yang telah membuka pintu kerja sama dengan IMO Indonesia.

“Mewakili teman-teman semua dari IMO Indonesia, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kejagung RI, dalam hal ini melalui Kapuspenkum atas kesediaannya menjalin kolaborasi dan sinergi dengan kami. Mudah-mudahan ini menjadi langkah yang baik untuk membangun kerja-kerja positif ke depan,” kata Yakub.

Yakub juga berharap, adanya kesempatan ini dapat memotivasi rekan-rekan IMO Indonesia untuk lebih maksimal lagi dalam membangun dan mengembangkan industri pers tanah air. Adm