Munas perdana IMO Indonesia ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto), Ketua Dewa Penasehat (Chandra), Dewan Penasehat Yuspan Zalukhu, pengurus DPP (Ketua Umum Yakub Ismail dan Sekretaris Jendral Moh. Nasir bin Umar), pengurus DPW seluruh Indonesia serta seluruh pengurus di masing-masing wilayah.
Mengusung tagline, “Tumbuh Lebih Cepat Berkembang Lebih Pesat,” diharapkan IMO dapat memberikan sumbangsih dalam penyampaian informasi yang kredibel, tepat, cepat dan bertanggung jawab.
Dalam sambutannya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Joni Supriyanto mengatakan, di era industri 4.0 ini peran media sangat dibutuhkan. Ini dikarenakan, perkembangan teknologi mutakhir perlahan mengubah lanskap dan habitus masyarakat dalam beraktivitas.
Ia juga menyebut, transformasi industri media mengalami dari formatnya yang konvensional ke bentuk yang lebih kekinian (digital based) turut memengaruhi pola hidup masyarakat hari ini.
“Derasnya informasi di era digital 4.0 dari media cetak ke media online, mengubah gaya hidup masyarakat saat ini”, kata Joni Supriyanto.
Untuk itu, ia mengharapkan kehadiran Informasi dari media sosial dan media online serta keberadaan IMO mampu menjalankan harmonisasi, singkronisasi dan sinergitas di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F. Ismail mengungkapkan selama lima tahun berdiri, IMO Indonesia telah melewati beragam fase dan problematika dalam menjaga eksistensinya.
“Lima tahun kita lalui berbagai ujian dan tantangan. Namun, berkat kegigihan dan komitmen rekan-rekan semua, IMO mampu bertahan hingga saat ini dan akan terus hadir untuk pencerahan dan pencerdasan publik melalui pemberitaan yang berkualitas dan akuntabel,” ungkap Yakub.
Yakub lebih lanjut mengatakan, tantangan IMO ke depan adalah adaptasi dengan perubahan, karena perubahan adalah kepastian dalam hidup dan setiap orang yang hanya melihat ke belakang akan kehilangan masa depan.
“Sementara kita ketahui baha media online hari ini menjadi pilihan di tengah tumpang-tindih sebaran informasi. Ini disebabkan, informasi yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri bila beritanya banyak yang positif,” tandasnya.
Yakub juga mengakui bahwa dinamika organisasi bergerak kurang maksimal dikarenakan pandemi Covid-19 dan minimnya pengurus DPP IMO.
“Kendati demikian, segala kekurangan dan kelemahan itu tidak lantas membuat kita pesimis. Kami percaya dari pengalaman yang telah kita lalui bersama, ke depan IMO akan jauh lebih baik dan tumbuh lebih pesat seperti motto kegiatan Munas ini,” tandasnya.