BENGKULU SELATAN | Kunjungan mendadak Bupati Bengkulu Selatan H Gusnan Mulyadi MM ke sekretariat DPC IMO-Indonesia ditengarai bakal bawa perubahan signifikan di Negeri Sekundang Setungguan.

Berbagai persoalan pembangunan daerah dijadikan materi ‘curhat’ bupati dua periode tersebut kepada 20 pimpinan media online berbasis organik Bengkulu Selatan.

Di samping mengulas sekilas tahapan menyongsong kelahiran satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang tengah digagas IMO-Indonesia.

“Soal pendidikan, kita memang merasa masih sangat kekurangan. Kami di pemerintahan sedang memikirkan sumber-sumber lain (dana-red) untuk mencukupi fasilitas utama pendidikan. Tapi tidak harus dengan memungut tanpa prosedur (beresiko masuk ranah pungitan liar-red),” ungkapnya, Senin (6/9) siang.

Gundul, sapaan karibnya, meminta segenap anggota IMO-Indonesia turut berkontribusi berupa saran dan kritik konstruktif, agar misi memajukan dunia pendidikan di daerah bisa terus berjalan pada koridornya, serta tepat sasaran.

Dia menyambut antusias program talk show hybrid yang bakal digelar IMO-Indonesia melibatkan seluruh komponen pemerintahan berkompeten. Kalau perlu, versi virtual melibatkan pula kementerian terkait di pusat.

Agar melalui talk show —diimbangi road show— tersebut ditemukan win-win solution bagi setiap persoalan di daerah, mulai soal pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif dan lainnya.

Dalam kunjungan mendadak di tengah kesibukannya memantau beberapa wilayah terkena dampak bencana alam ini, Gundul secara pribadi menyerahkan beberapa bantuan partisipatif guna memotivasi kinerja DPC IMO-Indonesia dalam pengabdian kepada masyarakat melalui ranah pemberitaan inspiratif dan menyehatkan.

Bantuan tersebut berupa satu unit notebook, jaringan internet, meja-kursi, renovasi ruang studio dan sejumlah perangkat siar untuk menyukseskan talk show.

“Saya sangat senang, ini ketuanya (Ketua DPC-red) ‘kan asuhan saya, sekarang sudah maju alur pemikirannya. Tidak mudah mengkoordinir anggota (kalangan kritis-red) sebanyak ini. Jadi saya tertarik ke sini untuk melihat-lihat situasi kerjanya dari dalam,” ucap Gundul saat ditanya alasannya tiba-tiba berkunjung.

Dia mengaku sempat intip-intip situasi dari luar, menanya beberapa orang dekat tentang sepak-terjang organisasi perusahaan pers yang pernah menggagalkan total pungutan sumbangan komite di sekolah-sekolah tersebut, sebelum akhirnya memutuskan datang terang-terangan.

“Ternyata kawan-kawan di sini ramai, kekuatan luar biasa ini. Ada kebanggan tersendiri jadinya, ini di Bengkulu Selatan. Apalagi nanti kalau kegiatan-kegiatannya sudah berjalan semua,” ujarnya.

Dewan Pembina DPC, Wadimin mewakili seluruh anggota dan pengurus DPC mengapresiasi kepedulian orang nomor wahid di Bengkulu Selatan tersebut terhadap kelancaran program aksi yang tengah dijalankan IMO-Indonesia.

“Di bawah naungan organisasi ini kami mencoba berbuat sesuatu yang positif dan produktif untuk daerah. Karena program ini perlu penjabaran lebih rinci, nanti kita bahas dalam talk show saja. Terima kasih atas kedatangannya di rumah besar para pegiat pers Bengkulu Selatan,” tandasnya.

Wadimin berharap, kedatangan Gundul ke sekretariat DPC ini jangan hanya sekali. Kunjungan berikutnya diharapkan bisa membahas hal-hal lebih spesifik terkait sinergitas program. Red/Ben