Bengkulu – Satu Lagi Mantan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia di Provinsi Bengkulu bermetamorfosa.
Kali ini, giliran Mantan Ketua DPC Bengkulu Selatan, Junali dilantik menjadi Kepala Desa Jeranglah Rendah, Kecamatan Manna.
Epan, sapaan karibnya, bersama 14 kepala desa lainnya dilantik langsung Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, di pendopo rumah dinas bupati setempat, Senin (28/8/2023).
Sekretaris DPW IMO Bengkulu, Lidya Novita SIP menjelaskan, Epan bergabung dengan IMO-Indonesia sejak 2019.
Saat itu, IMO-Indonesia baru memiliki empat media anggota di Provinsi Bengkulu, yakni Ronin98.com, Serunting.com, Pandawa98.com, dan HarianMediator.com yang dipimpin Epan.
Setelah DPW IMO Bengkulu dikukuhkan pada 1 Oktober 2020, Epan didapuk sebagai Ketua Bidang Organisasi (OKK).
Dua tahun kemudian, papar Lidya, dia turun gunung dan terpilih sebagai Ketua DPC Bengkulu Selatan melalui Musyawarah Cabang (Muscab) pertama, menggantikan AKP (Purn) Tamsir Hasan yang telah 10 bulan menjabat caretaker.
“Epan mengundurkan diri beberapa bulan kemudian karena akan lebih berkonsentrasi pada pemilihan kepala desa. Posisinya di DPC digantikan Nofredi Herawan,” ungkapnya, Senin malam.
Dengan telah resminya Epan menjadi kepala desa, sambung Lidya, berarti sudah ada 18 mantan pengurus atau anggota IMO-Indonesia yang menduduki jabatan publik sama di Provinsi Bengkulu.
Sementara Bupati Gusnan Mulyadi sendiri, yang melantik Epan tadi pagi, pernah menjadi Dewan Penasehat IMO DPW Bengkulu selama satu periode kepengurusan.
Setelah Kepengurusan DPW Bengkulu berganti (PAW) pasca ketuanya terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP akhir tahun lalu, beber Lidya, Gusnan Mulyadi dititipi amanah menjabat Ketua Umum Dayung Serunting, sebuah organisasi sayap IMO-Indonesia yang memiliki satu kompi atlet arung jeram terlatih, berbasis di Ekowisata Serunting, Bengkulu Selatan.
Dihubungi terpisah, Ketua DPC IMO Bengkulu Selatan, Nofredi Herawan mengaku bersyukur atas terpilih dan dilantiknya Epan sebagai kepala desa.
“Kalau dulu tulisannya sering mengkritik kepala desa, sekarang justru harus bisa memberikan contoh konkret secara langsung. Selamat bertugas, semoga amanah dan berkah,” ucapnya. adm
